Bahwa sesusah dan semiskin apapun anda pasti ada solusinya. Saya berikan gratis kepada anda surat pribadi dari saya bagaimana kurang dari 1 tahun kehidupan anda berubah 180 derajat secepat-cepatnya, seajaib-ajaibnya atau apakah namanya, bagaimana anda di jamin sukses dunia akherat, ini fakta berdasarkan pengalaman kami sendiri. Insya Allah...Saya akan membagikan secara gratis pengalaman kami seorang anak buruh tani miskin, mempunyai aset ratusan juta hanya kurang dari 1 tahun. Selengkapnya

Jumat, 29 Januari 2010

Sukses Meraih Mimpi Berkat Keyakinan

Sukses Meraih Impian Berkat Keyakinan 


Erwin Seriyanto
President Council Member
Tahitian Noni Indonesia



Hampir tiga tahun, bisnis MLM Tahitian Noni yang digeluti Erwin Seriyanto tak kunjung menunjukan titik terang. Saat itulah sejumlah rekan kerjanya satu persatu mengaku menyerah. Tapi Erwin memilih tetap bertahan dan terus melanjutkan merintis bisnis yang diyakininya bakal memberi prospek cerah. Sikap sabar yang ia tunjukkan kini berbuah manis. Slamet Supriyadi

Ada sebuah petuah bijak, "Jangan mudah menyerah pada nasib. Berusaha dengan keyakinan niscaya keberhasilan akan ada dalam genggaman". Kalimat seperti ini mungkin gampang diucapkan, tapi sangat sedikit orang yang benar-benar bisa menjalankannya. Persoalannya, seringkali terbentur pada kurangnya kemauan dan keyakinan terhadap usaha yang dilakukan. "Banyak orang yang tidak siap dengan resiko yang mereka lakukan. Termasuk dalam berbisnis. Ketika keberhasilan tidak kunjung diraih, mereka pikir semuanya telah gagal. Padahal sebenarnya tidak demikian," ujar Erwin Seriyanto, Presiden Council Member Tahitian Noni Indonesia sembari mengulas perjalanan hidupnya membangun bisnis MLM tersebut. 

Apa yang dikemukakan Erwin, paling tidak menjadi potret hampir sebagian besar pengusaha kita. Padahal, justru 'keyakinan' inilah yang menjadi modal penting bagi Erwin yang akhirnya melambungkan namanya di jajaran puncak eksekutif Tahitian Noni Indonesia. Sosok Erwin hampir tidak bisa dipisahkan dari Tahitian Noni. Keberhasilan perusahaan asal Amerika yang memperkenalkan produk jus Noni ini tak lepas dari sentuhan tangan dinginnya. Bayangkan, kendati baru tiga tahun membka kantor representatifnya di Indonesia, MLM ini sudah mampu menggaet lebih dari 41 ribu anggota. Dan Erwin adalah orang pertama yang gigih membangun serta memperkenalkan jus kesehatan ini lewat sistem penjualan berjenjang.

Tujuh tahun lalu, mungkin tidak ada yang menyangka jika bisnis ini akan tumbuh besar seperti sekarang. Erwin mulai terjun di bisnis Tahitian Noni International pada saat perusahaan ini belum membuka cabangnya secara resmi di Indonesia. Produknya di kirim dari Singapura. Meski jaraknya relatif dekat, tapi ia harus menunggu hingga berbulan-bulan untuk mendapatkan produk tersebut. Penyebabnya klasik: persoalan perijinan yang berbelit-belit untuk bisa mengeluarkan barang dari Pelabuhan Tanjung Priok. 

Situasi demikian jelas sangat mengganggu kelangsungan bisnis yang digelutinya sejak tahun 2002 itu. Lantaran persoalan ini, banyak konsumen yang mengeluh akan ketidakpastian barang yang dibutuhkannya itu. Bahkan ada seorang konsumen yang marah dan mengancam akan membuat perhitungan kepada Erwin jika terjadi sesuatu pada saudaranya tersebut. "Ini kan beban moral. Saya akhirnya ambil keputusan minta dikirimkan dua dus produk itu dari Singapura yang ongkosnya mencapai Rp2,5 juta," kata Erwin.

Suka tidak suka, hal ini akhirnya berimbas pada iklim kerja yang dirasa kurang kondusif. Bisnis ini pun nyaris tak banyak mengalami kemajuan berarti. Sampai akhirnya, satu persatu rekan kerja yang berjuang dari awal memutuskan mengundurkan diri. Mereka merasa tidak ada yang bisa diharapkan dari bisnis semacam. Lain halnya dengan Erwin? "Saya punya keyakinan this is the real business," tegasnya. 

Dalam kurun waktu tiga tahun Erwin terus bergulat dengan keyakinannya. Alumnus Universitas Trisakti ini akhirnya mampu membuktikan meski ia harus berkorban hingga ratusan juta rupiah untuk itu. Erwin mengakui, ia memang tidak memiliki networking saat pertama kali bergabung dengan Tahitian Noni. Karenanya, ia pernah beberapa kali kena tipu. "Ada orang yang mengaku punya kenalan leader-leader dan bisa membawa downline dalam jumlah besar. Ia meminta dana puluhan juta sebagai akomodasi karena berada di luar daerah. Tapi hasilnya, ia paling bawa cuma satu orang, gimana ceritanya?," ujarnya sedikit kesal.

Toh, ia tidak hilang semangat. Erwin percaya bahwa jus Noni ini selain punya manfaat buat kesehatan juga memberi celah bagi calon pebisnis yang jeli melihat peluang. Erwin percaya sebuah bisnis bisa berhasil jika ia memiliki dua unsur. Pertama, produk tersebut consumable artinya dicari banyak orang. Dengan begitu maka akan terjadi repeat order dalam jumlah besar. Dan kedua, produk harus eksklusive, dimana memiliki keunggulan dan perbedaan dibanding produk lainnya. Dan semua unsur itu terdapat pada Tahitian Noni. 

Sebenarnya, lanjut pria bertubuh subur ini, ada berbagai jenis jus yang menjual keunggulan dari buah Noni. Tapi dari semua produk yang ada di pasaran, tidak ada satupun yang memiliki ingradient inti yakni PROXERONINE. Zat ini sangat dibutuhkan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak agar bisa normal seperti sedia kala. Mulai dari kerusakan sel kuku, rambut, kulit, tulang, pankreas hingga organ penting lainnya. 

Erwin mencontohkan, "Kenapa seseorang bisa terkena penyakit diabetes? Itu karena sel beta pakreasnya rusak. Selama ini pengobatan medis dilakukan dengan cara memberikan supply insulin pada darah. Padahal, menurutnya, yang sakit bukan darahnya melainkan beta pankreasnya yang tidak bisa menghasilkan insulin. "Dengan mengkonsumsi Tahitian Noni maka kerusakan beta pankreasnya bisa diperbaiki," tambah Erwin.

Sudah banyak yang merasakan khasiat dari produk ini. Lantas apa sebenarnya resep sehingga ia bisa menjala begitu banyak konsumen? Sangat simple "Tell the story," katanya. Itulah yang dilakukannya dengan membagi pengalaman ia peroleh maupun dari para konsumen yang telah membuktikan khasiat jus Tahitian Noni. "Sama sekali tidak ada paksaan untuk membeli apalagi menjadi anggota anggota. Mereka mengkonsumsi benar-benar atas kesadaran sendiri setelah tahu manfaatnya," Erwin menambahkan. 

Di luar Tahitian Noni, Erwin juga tercatat sebagai seorang pengusaha sukses dengan beberapa jenis usaha. Diantaranya, bisnis design, buletin iklan, sarang burung walet hingga bisnis rumah makan yang semuanya berjalan baik hingga sekarang. Meski begitu pria asal Cirebon ini justru lebih tertarik jika diajak berbicara tentang bisnis MLM Tahitian Noni ketimbang bisnis 'konvensionalnya'. Pasalnya, dari bisnis sampingan ini, Erwin justru bisa memperoleh penghasilan hingga sembilan digit (ratusan juta, red) setiap bulannya. Dan lewat bisnis ini pula ia berkesempatan untuk jalan-jalan ke luar negeri hingga berkali-kali.

Jenjang yang dilewati Ewin di Tahitian Noni normal seperti anggota lainnya. Dengan kerja keras dan jerih payahnya ia memperoleh posisi JADE setelah menghabiskan waktu selama 1,5 tahun. Meski minin informasi serta dukungan dari perusahaan, jaringan bisnis Erwin terus berkembang, sehingga pada Juli 2005 ia mencapai posisi PEARL. Erwin terus melesat. Terbukti pada Juli 2006 ia berhasil meraih posisi Diamond Pearl Elite. Dan pada Juli 2007, Erwin tercata menjadi orang pertama yang menyandang Triple Diamond Pearl dari Indonesia. 

Apa saja yang dilakukan hingga Erwin mampu melesat hingga ke posisi puncak? Dengan nada setengah berkelakar, ia membagi tipsnya. "Rahasia untuk bisa sukses ada dua, yaitu jadilah orang goblok dan orang sinting," ujarnya. Kenapa begitu? Karena merasa dirinya orang goblok, maka orang harus belajar. Seperti Erwin yang awalnya tidak mengerti kenapa Tahitian Noni bisa membantu orang yang terkena diabetes. "Saya bisa ngerti karena saya mau belajar," tambahnya lagi.  

Selanjutnya, jadilah orang sinting. Orang seperti ini tidak peduli dengan lingkungan. Mesti diketawain banyak orang, ia bisa main tabrak saja. Ia berusaha untuk seperti itu. Karena jika terlalu sensitif, ia tidak mungkin bisa melakukan apapun. "Saya pastinya akan malu untuk jualan karena nanti dikira sales yang butuh duit. Tapi saya tidak peduli. Bahkan pada siapapun, baik orang penting maupun orang biasa saya selalu sharing tentang Thitian Noni. Lepas dia mau join atau nggak, yang penting saya sharing aja," jelasnya. Karena Erwin mengaku hanya ingin berbagi informasi tentang manfaat Tahitian Noni yang mungkin ada orang yang mebutuhkannya. Tapi bagi yang ingin berbisnis, ia pun tak menampik akan besarnya peluang bisnis yang ditawarkan. Mau ikutan mencoba? 

Jika ingin mengutip atau menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.s9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DITUNGGU KOMENTAR ANDA DISINI