Bahwa sesusah dan semiskin apapun anda pasti ada solusinya. Saya berikan gratis kepada anda surat pribadi dari saya bagaimana kurang dari 1 tahun kehidupan anda berubah 180 derajat secepat-cepatnya, seajaib-ajaibnya atau apakah namanya, bagaimana anda di jamin sukses dunia akherat, ini fakta berdasarkan pengalaman kami sendiri. Insya Allah...Saya akan membagikan secara gratis pengalaman kami seorang anak buruh tani miskin, mempunyai aset ratusan juta hanya kurang dari 1 tahun. Selengkapnya

Jumat, 29 Januari 2010

Sukses Meraih Mimpi Berkat Keyakinan

Sukses Meraih Impian Berkat Keyakinan 


Erwin Seriyanto
President Council Member
Tahitian Noni Indonesia



Hampir tiga tahun, bisnis MLM Tahitian Noni yang digeluti Erwin Seriyanto tak kunjung menunjukan titik terang. Saat itulah sejumlah rekan kerjanya satu persatu mengaku menyerah. Tapi Erwin memilih tetap bertahan dan terus melanjutkan merintis bisnis yang diyakininya bakal memberi prospek cerah. Sikap sabar yang ia tunjukkan kini berbuah manis. Slamet Supriyadi

Ada sebuah petuah bijak, "Jangan mudah menyerah pada nasib. Berusaha dengan keyakinan niscaya keberhasilan akan ada dalam genggaman". Kalimat seperti ini mungkin gampang diucapkan, tapi sangat sedikit orang yang benar-benar bisa menjalankannya. Persoalannya, seringkali terbentur pada kurangnya kemauan dan keyakinan terhadap usaha yang dilakukan. "Banyak orang yang tidak siap dengan resiko yang mereka lakukan. Termasuk dalam berbisnis. Ketika keberhasilan tidak kunjung diraih, mereka pikir semuanya telah gagal. Padahal sebenarnya tidak demikian," ujar Erwin Seriyanto, Presiden Council Member Tahitian Noni Indonesia sembari mengulas perjalanan hidupnya membangun bisnis MLM tersebut. 

Apa yang dikemukakan Erwin, paling tidak menjadi potret hampir sebagian besar pengusaha kita. Padahal, justru 'keyakinan' inilah yang menjadi modal penting bagi Erwin yang akhirnya melambungkan namanya di jajaran puncak eksekutif Tahitian Noni Indonesia. Sosok Erwin hampir tidak bisa dipisahkan dari Tahitian Noni. Keberhasilan perusahaan asal Amerika yang memperkenalkan produk jus Noni ini tak lepas dari sentuhan tangan dinginnya. Bayangkan, kendati baru tiga tahun membka kantor representatifnya di Indonesia, MLM ini sudah mampu menggaet lebih dari 41 ribu anggota. Dan Erwin adalah orang pertama yang gigih membangun serta memperkenalkan jus kesehatan ini lewat sistem penjualan berjenjang.

Tujuh tahun lalu, mungkin tidak ada yang menyangka jika bisnis ini akan tumbuh besar seperti sekarang. Erwin mulai terjun di bisnis Tahitian Noni International pada saat perusahaan ini belum membuka cabangnya secara resmi di Indonesia. Produknya di kirim dari Singapura. Meski jaraknya relatif dekat, tapi ia harus menunggu hingga berbulan-bulan untuk mendapatkan produk tersebut. Penyebabnya klasik: persoalan perijinan yang berbelit-belit untuk bisa mengeluarkan barang dari Pelabuhan Tanjung Priok. 

Situasi demikian jelas sangat mengganggu kelangsungan bisnis yang digelutinya sejak tahun 2002 itu. Lantaran persoalan ini, banyak konsumen yang mengeluh akan ketidakpastian barang yang dibutuhkannya itu. Bahkan ada seorang konsumen yang marah dan mengancam akan membuat perhitungan kepada Erwin jika terjadi sesuatu pada saudaranya tersebut. "Ini kan beban moral. Saya akhirnya ambil keputusan minta dikirimkan dua dus produk itu dari Singapura yang ongkosnya mencapai Rp2,5 juta," kata Erwin.

Suka tidak suka, hal ini akhirnya berimbas pada iklim kerja yang dirasa kurang kondusif. Bisnis ini pun nyaris tak banyak mengalami kemajuan berarti. Sampai akhirnya, satu persatu rekan kerja yang berjuang dari awal memutuskan mengundurkan diri. Mereka merasa tidak ada yang bisa diharapkan dari bisnis semacam. Lain halnya dengan Erwin? "Saya punya keyakinan this is the real business," tegasnya. 

Dalam kurun waktu tiga tahun Erwin terus bergulat dengan keyakinannya. Alumnus Universitas Trisakti ini akhirnya mampu membuktikan meski ia harus berkorban hingga ratusan juta rupiah untuk itu. Erwin mengakui, ia memang tidak memiliki networking saat pertama kali bergabung dengan Tahitian Noni. Karenanya, ia pernah beberapa kali kena tipu. "Ada orang yang mengaku punya kenalan leader-leader dan bisa membawa downline dalam jumlah besar. Ia meminta dana puluhan juta sebagai akomodasi karena berada di luar daerah. Tapi hasilnya, ia paling bawa cuma satu orang, gimana ceritanya?," ujarnya sedikit kesal.

Toh, ia tidak hilang semangat. Erwin percaya bahwa jus Noni ini selain punya manfaat buat kesehatan juga memberi celah bagi calon pebisnis yang jeli melihat peluang. Erwin percaya sebuah bisnis bisa berhasil jika ia memiliki dua unsur. Pertama, produk tersebut consumable artinya dicari banyak orang. Dengan begitu maka akan terjadi repeat order dalam jumlah besar. Dan kedua, produk harus eksklusive, dimana memiliki keunggulan dan perbedaan dibanding produk lainnya. Dan semua unsur itu terdapat pada Tahitian Noni. 

Sebenarnya, lanjut pria bertubuh subur ini, ada berbagai jenis jus yang menjual keunggulan dari buah Noni. Tapi dari semua produk yang ada di pasaran, tidak ada satupun yang memiliki ingradient inti yakni PROXERONINE. Zat ini sangat dibutuhkan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak agar bisa normal seperti sedia kala. Mulai dari kerusakan sel kuku, rambut, kulit, tulang, pankreas hingga organ penting lainnya. 

Erwin mencontohkan, "Kenapa seseorang bisa terkena penyakit diabetes? Itu karena sel beta pakreasnya rusak. Selama ini pengobatan medis dilakukan dengan cara memberikan supply insulin pada darah. Padahal, menurutnya, yang sakit bukan darahnya melainkan beta pankreasnya yang tidak bisa menghasilkan insulin. "Dengan mengkonsumsi Tahitian Noni maka kerusakan beta pankreasnya bisa diperbaiki," tambah Erwin.

Sudah banyak yang merasakan khasiat dari produk ini. Lantas apa sebenarnya resep sehingga ia bisa menjala begitu banyak konsumen? Sangat simple "Tell the story," katanya. Itulah yang dilakukannya dengan membagi pengalaman ia peroleh maupun dari para konsumen yang telah membuktikan khasiat jus Tahitian Noni. "Sama sekali tidak ada paksaan untuk membeli apalagi menjadi anggota anggota. Mereka mengkonsumsi benar-benar atas kesadaran sendiri setelah tahu manfaatnya," Erwin menambahkan. 

Di luar Tahitian Noni, Erwin juga tercatat sebagai seorang pengusaha sukses dengan beberapa jenis usaha. Diantaranya, bisnis design, buletin iklan, sarang burung walet hingga bisnis rumah makan yang semuanya berjalan baik hingga sekarang. Meski begitu pria asal Cirebon ini justru lebih tertarik jika diajak berbicara tentang bisnis MLM Tahitian Noni ketimbang bisnis 'konvensionalnya'. Pasalnya, dari bisnis sampingan ini, Erwin justru bisa memperoleh penghasilan hingga sembilan digit (ratusan juta, red) setiap bulannya. Dan lewat bisnis ini pula ia berkesempatan untuk jalan-jalan ke luar negeri hingga berkali-kali.

Jenjang yang dilewati Ewin di Tahitian Noni normal seperti anggota lainnya. Dengan kerja keras dan jerih payahnya ia memperoleh posisi JADE setelah menghabiskan waktu selama 1,5 tahun. Meski minin informasi serta dukungan dari perusahaan, jaringan bisnis Erwin terus berkembang, sehingga pada Juli 2005 ia mencapai posisi PEARL. Erwin terus melesat. Terbukti pada Juli 2006 ia berhasil meraih posisi Diamond Pearl Elite. Dan pada Juli 2007, Erwin tercata menjadi orang pertama yang menyandang Triple Diamond Pearl dari Indonesia. 

Apa saja yang dilakukan hingga Erwin mampu melesat hingga ke posisi puncak? Dengan nada setengah berkelakar, ia membagi tipsnya. "Rahasia untuk bisa sukses ada dua, yaitu jadilah orang goblok dan orang sinting," ujarnya. Kenapa begitu? Karena merasa dirinya orang goblok, maka orang harus belajar. Seperti Erwin yang awalnya tidak mengerti kenapa Tahitian Noni bisa membantu orang yang terkena diabetes. "Saya bisa ngerti karena saya mau belajar," tambahnya lagi.  

Selanjutnya, jadilah orang sinting. Orang seperti ini tidak peduli dengan lingkungan. Mesti diketawain banyak orang, ia bisa main tabrak saja. Ia berusaha untuk seperti itu. Karena jika terlalu sensitif, ia tidak mungkin bisa melakukan apapun. "Saya pastinya akan malu untuk jualan karena nanti dikira sales yang butuh duit. Tapi saya tidak peduli. Bahkan pada siapapun, baik orang penting maupun orang biasa saya selalu sharing tentang Thitian Noni. Lepas dia mau join atau nggak, yang penting saya sharing aja," jelasnya. Karena Erwin mengaku hanya ingin berbagi informasi tentang manfaat Tahitian Noni yang mungkin ada orang yang mebutuhkannya. Tapi bagi yang ingin berbisnis, ia pun tak menampik akan besarnya peluang bisnis yang ditawarkan. Mau ikutan mencoba? 

Jika ingin mengutip atau menyebarluaskan artikel ini harap mencantumkan sumbernya.s9

Minggu, 17 Januari 2010

Contoh Proposal Usaha Makanan

CONTOH PROPOSAL USAHA MAKANAN

A.Pendahuluan

Latar belakang
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba.
A. Aspek manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang
3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya
2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.



B. Aspek Pemasaran
a) Target Pasar
yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga.
Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya
b) Konsep pemasaran
terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, Anda mesti mensurvai para pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk katering di tempat anda. Nah, khusus, ke 10 menu itu, Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih unik serta kalau bisa catering murah.
c) Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan katering murah. Atau Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya.

C0NTOH DAFTAR MENU NASI KOTAK
NASI KUNING
Nasi kuning
Mie
Kering tempe
Ayam goreng
Perkedel
Krupuk udang
Rp. 7.500,-
NASI PUTIH/URAP
Nasi Putih
Urap – urap
Trancaman
Ayam bumbu rujak
Rempeyek
Rp. 7.500,-
Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesan
Berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan
d) Distribusi dan Promosi
Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan "rasa". Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita sudah menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan dna minta komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal Anda membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi..

C. Aspek Operasional
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.
Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masing-masing
Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar.
Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.

D. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Katering
Apa yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini?
Punya Visi
Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa. Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.
Rencana Matang
Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang tahun masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih, RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan.
E. Aspek Keuangan
Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang terdiri dari 5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp 1.000.000,00. Jadi Modal awal kita sebesar Rp 5.000.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi keuangan kita dalam 1 bulan.
Proyeksi Keuangan 1 bulan

1. Kas Rp 5.000.000,00
Modal Rp 5.000.000,00
(Setoran untuk modal awal)
2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000,00
(Pembelian Perlengkapan)
3. Peralatan Rp 500.000,00
Kas Rp 500.000,00
(Pembelian Peralatan)
Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan

Minimal mendapat 4 kali pesanan
2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00)
2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00
2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00)
2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00


Jurnal Transaksi dalam 1 bulan

1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00
Kas Rp 200.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan)
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Kas Rp 1.000.000 ,00
3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00).
Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00
Kas Rp 2.000.000,00

Laporan Laba /Rugi dalam 1 Bulan

Pendapatan
Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00
Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 +
Rp 3.800.000,00
Biaya-biaya
Biaya Angkut Rp 200.000,00
Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00
Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 +
Rp 3.200.000,00 +
Laba Rp 600.000,00

Rabu, 13 Januari 2010

Kemiskinan dan Taqdir Tuhan

 
 Seperti telah saya tulis kemarin, bahwa menjadi miskin tentu bukan keinginan manusia. Kemiskinan selalu saja terkait dengan problem yang terjadi ketika kemiskinan tersebut terjadi. Kemiskinan tentu saja juga bukan pilihan. Manusia dengan kemampuan rasionalitasnya tentu juga tidak ingin menjadi miskin. Kemiskinan semata-mata merupakan bagian dari kehidupan manusia yang memang harus terjadi. Meskipun sekali lagi, kemiskinan tersebut bukan kemauan dan bukan pula keinginan pelakunya.

Tentang keberadaan orang miskin, memang menjadi bagian dari sunnatullah. Di dunia ini memang ada orang yang menempati status sosial ekonomi rendah karena berbagai penyebabnya. Adanya dalil tentang zakat, infaq dan shadaqah yang harus diberikan kepada orang-orang miskin, kiranya bisa menjadi penanda bahwa kemiskinan memang bukan sesuatu yang ahistoris. Sepanjang sejarah kehidupan manusia tentu ada penggolongan sosial yang disebut miskin dan kaya. Mungkin terkecuali ketika manusia belum memasuki "kawasan" komunitas atau masyarakat. Ketika manusia masih berkelompok sebagai pemburu maka situasi miskin dan kaya seperti sekarang  mungkin belum ada.

Memang Tuhan telah menentukan tentang umur dan rizki. Saya hanya akan membahas selintas tentang kaitan antara takdir dan rizki. Hal ini perlu dibahas, sebab jangan sampai ada pemikiran bahwa seseorang menjadi miskin karena takdir. Memang sudah ditakdirkan menjadi miskin. Takdir atau bahasa kesehariannya disebut sebagai ketentuan Tuhan tentu saja bisa diketahui setelah berbagai macam upaya dilakukan dan ternyata hasilnya seperti itu. Takdir terkait dengan hasil usaha yang sudah diketahui. Takdir tentang rizki memang menjadi "kewenangan" Allah untuk menentukannya. Besaran rizki adalah "wewenang" Allah untuk menentukannya.  Namun demikian, untuk mencapai besaran rizki, maka seseorang harus melakukan upaya untuk mencapainya.

Jadi, ada relasi antara usaha atau ikhtiyar dengan perolehan rizki seseorang. Seseorang yang berpangku tangan atau menganggur tentu tidak akan memperoleh apapun kecuali belas kasihan orang. Bahkan juga sangat mungkin, dia tidak memperoleh apapun karena ketiadaan usaha tersebut. Itulah sebabnya Allah menganjurkan agar seseorang berusaha sekeras-kerasnya agar memperoleh dunianya.  Bukankah terdapat hadist Nabi yang sangat populer bahwa "bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya."  Manusia harus berusaha untuk menghadapi kehidupan dunianya.

Untuk berusaha, maka dibutuhkan tiga hal utama, yaitu: kemampuan akal, kemampuan fisik dan struktur sosial yang mendukung akses "keduniawian" tersebut. Melalui kemampuan akal, kecerdasan, pendidikan, keahlian atau profesionalitas, yang didukung oleh kesehatan fisik yang memadai serta didukung oleh struktur sosial yang memberi peluang untuk berusaha, maka dimungkinkan bahwa seseorang akan mampu berkembang dalam mengakses kehidupan duniawi.  

Untuk memahami tentang pentingnya struktur yang memberi peluang bagi pengentasan kemiskinan adalah apa yang dilakukan oleh Muhammad Yunus dengan Grameen Bank-nya. Dukungan struktur yang baik terhadap kemungkinan akses ekonomi, ternyata bisa menjadi jalan keluar dari masalah kemiskinan. Dengan pemberian modal yang sesuai dengan kebutuhan mereka, maka mereka bisa mengakses perekonomian yang selama ini tertutup.

Nah jika demikian halnya, maka menjadi miskin bukan semata-mata takdir Tuhan yang bersangkutan untuk menjadi miskin, akan tetapi karena faktor duniawi yang memang mengharuskannya menjadi miskin. Seseorang yang tanpa pendidikan, keahlian, profesionalitas tentu akan memiliki akses yang berbeda dengan yang memilikinya. Seseorang yang hanya berpangku tangan juga tidak akan memperoleh apapun ketika yang bersangkutan berharap. Maka harapan, usaha dan kepastian ukuran hasilnya adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Dengan demikian, ketika memaknai takdir  kemiskinan, maka harus juga diperhatikan faktor-faktor pendukung terhadap keberlangsungan kemiskinan tersebut. Dengan penjelasan ini, kita tentu juga masih bisa bertanya apakah kemiskinan itu takdir Tuhan.

Wallahu a'lam bi al shawab.

Membangun Mindset Bisnis

Mindset (pola pikir) seseorang akan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya . secara khusus Jhon naisbit dalam bukunya Mindset ( 2007) menyebutkan "Di tatanan makro, ada orang-orang yang memiliki pola pikir bahwa dunia ini sedang berada dalam periode " benturan peradaban", dan mereka melihat segalanya dalam benturan peradaban. Sebagian lainnya, melihat dunia dalam bingkai pola pikir periode pikir ekonomi panjang determinisme ekonomi dunia. Berbeda-beda tergantung pola pikir kita. Hasilnya : kesimpulan yang berbeda pula. Intinya ada pada bagaimana kita menerima informasi . Itulah kuncinya" Dari keterangan naisbit kita dapat memperoleh kesimpulan bahwa pemikiran seseorang akan sangat dipengaruhi bagaimana cara ia berfikir dan menerima informasi.

Ada banyak orang/ tokoh yang berhasil karena fikirannya tidak dipengaruhi oleh cara berfikir orang-orang pada masanya atau lingkungannya. Contohnya Albert Einstein, awalnya saat belajar fisika di Polytechnikum, Zurich. Disertasinya ditolak, satu-satunya lulusan diangkatannya yang ditolak mendapatkan pekerjaan akademis. Menurut dosenya ia pintar tapi tidak cukup mendengarkan orang lain. Lewat usaha yang keras, akhirnya di awal tahun 1902, ia diterima sebagai guru sekolah di Schauffhausen dan diterima sebagai penguji hak paten di Bern. Dalam masa pengasingan, pada tahun 1905 Einstein menulis surat kepada temannya pakar matematika Conrand Habicht, temannya guru sekolah di Schauffhausen. Kepada temannya, Conrand Habicht ia meminta agar temannya mengirim disertasinya, sebagai balasannya ia akan mengirim 4 makalah. Makalah pertama berhubungan dengan sinar radiasi dan sifat-sifat energi cahaya, (kedua) penentuan ukuran atom yang sebenarnya, (ketiga) tentang ukuran massa 1/1000 mm. keempat tentang hukum elektrodinamika. Setiap tahunnya Einstein mengirim makalah. Pada saat ia mengirim rumus E = MC², ia mengatakan "kira-kira apakah Tuhan akan tertawa, pasalnya ia secara bercanda sedang membuatku tersesat". Akhirnya dengan rumus ini Einsten berhasil dikenang namanya hingga saat ini. Mengapa Albert Einstein berhasil? karena ia bebas berimajinasi menghubungkan titik-titik yang orang lihat tidak memiliki hubungan dan bersedia untuk dikejutkan oleh hasil apapun yang muncul. Ia fokus pada substansi, bukan ego. Einstein memiliki mindset yang benar-benar original dan tidak terpengaruh. Dari sini lahir ide- ide besar yang mengguncang dunia.

Kisah lainnya adalah Isacc Newton, terlahir dalam kamar sempit tanpa mengenal seorang ayah. Pada masa kecilnya ia termasuk orang yang was-was, kesepian dan tersisihkan. Sebagai remaja Newton muda belum tahu berbuat apa atau melakukan apa, tetapi ia jelas tidak ingin mengembalakan domba atau membajak sawah. Sebuah pekerjaan yang lazin di dikerjakan pada saat itu. Pada tahun 1661 ia di terima di Cambridge University. Pada saat itu universitas Cambridge mengelompokkan mahasiswanya dalam tiga kategori yakni (1) Noblemen ; mahasiswa kaya yang bisa memperoleh gelar tanpa ujian yang sulit. (2) Pensioners : mahasiswa yang bertujuan untuk bekerja pada gereja dan (3) Sizars : mahasiswa yang memperoleh fasilitas dengan cara melayani mahasiswa lainnya, megerjakan pekerjaan rumah tangga, menunggu mereka saat makan dan makan makanan yang tersisa. Newton masuk kategori subsizar. Newton merasakan belajar sebagai bentuk obsesi ; tujuan mulia; pelayanan kepada Tuhan dan sekaligus hal yang membanggakan. Tiga hal yang menarik hatinya adalah Uang, Belajar dan Kesenangan. Namun pada kenyataannya tidak banyak uang dan kesenangan yang ia miliki. Walupun begitu Newton belajar dengan keras, ia tidak terpengaruh dengan kondisi yang ada. Ia membaca karya Aristoteles yakni Organon dan Nicomachean Ethics, mempelajari tentang gerak, membaca karya ilmuwan dan filosof perancis yakni Rene Descartes dan Astronom Italia yakni Galileo Galilei.

Dengan proses perenungan yang panjang dan berfikir ulang Newton banyak sekali menghasilkan karya baru dan merubah paradigma lama dan sangat berpengaruh bagi kemajuan manusia, bahkan Albert Einsten menuliskan komentarnya di Smithsonian Annual Report tahun 1927 terhadap peringatan 200 tahun kematian Isacc Newton : " arti penting prestasi newton bukan hanya terletak pada peletakan basis yang logis bagi mekanika, lebih dari itu menjadi dasar program bagi semua penelitian teoritis dibidang fisika". Pelajaran apa yang bisa kita tarik ? Newton berhasil juga karena merubah mindsetnya. Ia tidak puas hanya menjadi ordinary man pada saat itu yakni mengembalakan domba atau membajak sawah. Ia punya cita-cita besar. Dalam bisnis kita menyebutnya lompatan quantum (quantum leap), sedangkan Gary hamel menyebutnya Radikal Bisnis atau revolusi bisnis.

Bagi mahasiswa yang memiliki mindset bisnis sedikit dikarenakan kondisi sulitnya berusaha karena membutuhkan modal, skill, keberanian menanggung resiko dan keberanian membangun mimpi maka mahasiswa lebih banyak bergantung pada mencari kerja dengan harapan akan memilki posisi yang nyaman dan mapan. Untuk itu diperlukan penanaman nilai-nilai entrepreneur di dalam perguruan tinggi.Penanaman nilai-nilai kewirausahaan bagi banyak orang diharapkan bisa menumbuhkan jiwa kreativitas untuk berbisnis atau berwirausaha sendiri dan tidak tergantung pada pencarian kerja yang semakin hari ketat persaingannya dan berakibat lahirnya pengangguran. Baik pengangguran terbuka atau tersembunyi. Kadangkala jika seseorang mendapatkan pekerjaan secara terpaksa karena tidak adanya pilihan lain maka energi yang ada ( baca : kinerja) tidak teroptimaliasasi dengan baik. Akibatnya malah akan merugikan perusahaan itu sendiri. Padahal untuk pengembangan sebuah bisnis dibutuhkan orang-orang yang punya kreativitas. Kreativitas ini sangat dibutuhkan bagi orang yang berjiwa kewirausahaan agar mampu mengidentifikasi peluang usaha yang kemudian mendayagunakannya untuk menciptakan peluang usaha baru.Seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya suatu motif tertentu, yaitu motif berprestasi. Motif ini ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya adalah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. Nilai-nilai kewirausahaan sangat penting bagi orang yang akan memulai usaha, sehingga pengusaha akan berusaha untuk menciptakan inovasi dalam bisnis yang dijalankan sehingga produk yang dihasilkan bisa diterima di pasaran sebagai produk unggulan yang dicari konsumen.Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Dengan munculnya jiwa wirausaha diharapkan akan terbentuk sebuah mindset (pola pikir) menjadi seorang pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja, selain itu diharapkan seseorang akan lebih memahami potensi dirinya sehingga akan memiliki visi dan masa depan yang lebih baik, lebih cerah, dan lebih menyenangkan. Dengan memahami potensinya menurut Harefa (2000) maka akan terbentuk sikap-sikap: (1) digerakkan oleh ide dan impian dan lebih mengandalkan kreativitas, (2) menunjukkan keberanian, (3) Percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada usaha nyata, (4) melihat masalah sebagai peluang,(5) memilih usaha sesuai hobi dan minat dan mulai dengan modal seadanya, (6) senang mencoba hal baru dan selalu bangkit dari kegagalan, (7) tak mengandalkan gelar akademis.

Bagaimana dengan seseorang yang tidak menjadi entrepreneur (wirausaha) ? misalkan PNS atau Pegawai/Karyawan apakah tidak memiliki jiwa entrepreneur?. Untuk itu yang perlu dikembangkan adalah intrapreneurship. Istilah intrapreneurship pertama kali Diperkenalkan oleh Norman Macrae (1978) diharian The economist. Menurutnya Intrapreneurship adalah situasi yang membangkitkan kondisi kompetisi antar individu seperti antar perusahaan yang sehat. Kemudian Gifford dan Elizabeth Pinchot tertarik dengan artikel ini dan melakukan uji coba dengan membuat sekolah "intrapreneur" di swedia. Hasil ujicobanya dibukukan dalam bukunya yang berjudul "Intrapreneuring" . Melatih sikap intrapreneurship berarti melatih jiwa/sikap entrepreneur dalam diri karyawan seperti displin ditempat kerja, selalu mengembangkan diri, bisa bekerjasama dan menghargai orang lain dsb. 3M adalah contoh perusahaan yang selalu mendorong karyawannya menjadi manusia-manusia pembelajar. Manusia yang ada dalam perusahaannya tidak dianggap hanya sebagai karyawan (employee) melainkan juga sebagai intrapreneur yaitu orang-orang kreatif yang selalu mencipta, mencari cara-cara baru dalam membuat dan memasarkan produk. Agar dapat mencapai budaya intrapreneur perusahaan perlu menciptakan budaya pembelajar alam organisasi ( learning organization). pendapat anda?

Jumat, 08 Januari 2010

Memulai bisnis saat masih menjadi karyawan

Saat ini, semakin banyak saja pengusaha yang membagikan pengalamannya melalui buku. Tidak harus menunggu hingga jadi konglomerat dulu baru membuat buku. Yang terpenting bukan lagi ukuran bisnis, tetapi lebih pada semangat berbagi pengalaman serta nilai-nilai entrepreneurship yang digaungkan. Terlebih, penerbit juga sudah memberi keleluasaan kepada banyak calon penulis yang berlatar belakang pengusaha untuk unjuk karya. Maklum, medan persaingan penerbitan buku semakin ketat. Alasan lain, buku-buku entrepreneurship punya penggemar tersendiri. Bahkan, tak sedikit dari buku-buku jenis ini yang sangat digemari oleh pembaca serta meraih predikat best seller.

Masbukhin Pradhana adalah salah satu di antaranya. Pengusaha yang bergelar Raja Voucher ini baru saja meluncurkan buku berjudul Cara Brilian Menjadi Karyawan Beromzet Miliaran (Elexmedia Komputindo, 2006). Judul buku yang sangat menggoda, memang. Terlebih bagi para orang gajian yang benar-benar ingin mandiri, punya penghasilan lebih, punya bisnis sendiri, dan akhirnya sungguh-sungguh jadi pengusaha.

Masbukhin lahir di Gresik, Jawa Timur, pada 23 Agustus 1974. Sejak SD dia sudah mencicipi rasanya menjadi â€Å“wirausahaâ€�, misalnya dengan beternak ayam, jualan lilin dan kembang api, dan buka toko kelontong di rumah orangtuanya. Sampai saat kuliah dan menjadi pegawai negeri sipil di Malang, dia tetap suka berwirausaha. Gagal dan bangkit lagi, itulah tabiat pengusaha. Akhirnya, nasib membawanya menjadi karyawan sebuah perusahaan otomotif di Jakarta.

Masih sambil menekuni bidangnya sebagai karyawan bidang Teknologi Informasi, bersama istrinya dia melanjutkan kegemaran menjalankan berbagai bisnis atau usaha sampingan. Ternyata, bisnisnya jalan, terutama bisnis grosir voucher. Hingga akhirnya, dia berhasil memiliki enam gerai grosir voucher di berbagai lokasi dengan 17 karyawan, jadi mentor di sebuah komunitas bisnis, sambil sesekali menularkan ilmunya melalui artikel.

Dalam pandangan Masbukhin, saat yang tepat untuk membuka usaha justru pada saat orang masih jadi karyawan. â€Å“Sebab, kita bisa memanfaatkan tabungan untuk modal. Kalau bisnis belum jalan, kita masih punya gaji. Kalau bisnis sudah jalan, hasilnya bisa ditambahkan ke modal usaha. Atau gaji bisa dijadikan tambahan modal,â€� jelasnya.

Tepat ketika artikel-artikelnya diterbitkan menjadi buku pada Agustus 2006 lalu, Masbukhin mengundurkan diri sebagai karyawan. Kini, dia menekuni bisnis vouchernya, menjadi mentor bisnis, dan merambah dunia public speaking. Bukunya pun langsung cetak ulang pada bulan kedua peredarannya. Berikut petikan wawancara Edy Zaqeus dari Pembelajar.com dengan Masbukhin yang berlangsung di Plaza Semanggi, Jakarta.

Apa motif penulisan buku Cara Brilian Menjadi Karyawan Beromzet Miliaran ini?
Pertama, saya orangnya suka sharing. Sharing berdasar pengalaman. Kedua, banyak orang yang mulai berbisnis itu harus jungkir balik. Termasuk saya. Saya mulai berbisnis itu beberapa tahun selalu jungkir balik. Karena tidak pernah sharing pengalaman. Nggak gampang, karena saya harus mencari sendiri. Hasil pengalaman saya sendiri digabung dengan pengalaman bisnis beberapa senior, ternyata bisa mempercepat proses pencarian jati diri bisnis kita. Nah, saya tidak ingin masa coba-coba saya yang beberapa tahun itu dialami oleh orang yang masih dalam proses pencarian bisnisnya. Lahirlah buku ini. Mungkin, kalau saya dulu coba-cobanya tujuh tahun, mungkin bagi pemula yang membaca pengalaman kami bisa cuma satu atau dua tahun untuk mendapatkan bisnisnya yang cocok.

Seberapa banyak karyawan yang minat jadi orang kaya melalui wirausaha?
Saya lihat banyak sekali. Saya tidak bisa omong angka karena belum riset. Yang jelas, kalau kita lihat kondisi di luar, siapa sih orang yang kaya itu? Kebanyakan pengusaha, kan? Entah 80 persen atau 90 persen adalah pengusaha. Sekarang dibalik pertanyaannya, apa pun statusnya apakah karyawan atau masih mahasiswa, â€Å“Apakah Anda ingin kaya?â€� Pasti jawabnya ya, pingin, pingin dapat duit banyak. Tapi kalau ditanya lebih lanjut, â€Å“Anda mau nggak jadi pengusaha?â€� Jawabnya, â€Å“Oh, ntar dulu!â€� Ada yang alasannya tidak punya bakat, tidak punya modal, banyak alasanlah ya. Banyak alasan untuk tidak terjun ke dunia bisnis. Tapi mereka berminat jadi kaya.

Masalah apa yang biasa dihadapi karyawan yang baru terjun ke dunia wirausaha?
Pertama adalah waktu. â€Å“Wah, waktu saya habis untuk kantor, ndak mungkin saya mulai!â€� Kedua, soal modal, â€Å“Wah, modal saya ndak cukup untuk memulai suatu bisnis.â€� Yang ketiga, â€Å“Saya ndak punya bakat, ndak punya ilmunya, ndak punya pengalaman.â€�

Pengalaman Anda, bagaimana memulai usaha sambil tetap jadi karyawan?
Tadi ada tiga masalah ya. Misalnya kendala pengalaman, saya sudah memiliki sedikit pengalaman. Lalu saya ikut mentoring, belajar bisnis pada orang yang sudah berpengalaman. Bisa ke orangnya langsung, bisa belajar dari buku-buku, seminar. Kedua soal waktu, ya kita harus investasi waktu untuk memulai bisnis itu sendiri. Apakah mulai dari Sabtu dan Minggu. Misalnya sore hari juga bisa. Makanya saya berusaha tinggal dekat kantor, sehingga waktu tempuh pun singkat, kan? Sehingga saya punya waktu untuk mengontrol bisnisnya. Ketiga soal modal. Justru karena kita jadi karyawan, kan kita dapat gaji. Bisnis yang baru dimulai jarang yang langsung untung. Perlu proses. Di sinilah, kita sebagai karyawan diuntungkan. Karena ketika bisnis itu belum menguntungkan, cash flow belum positif, kita masih mendapatkan gaji. Paling nggak untuk nutup kekurangan. Syukur-syukur kalau kita sudah punya tabungan. Masak sih sudah bekerja dua tahun misalnya, kita ndak punya tabungan sama sekali? Dari tabungan itu bisa kita pakai buat modal usaha. Dan dari situ tiap bulan kita tambahkan modalnya.

Kuncinya, karyawan harus punya modal tertentu untuk memulai usaha?
Betul. Bisnis apa pun perlu duit. Berapa pun besarnya, itu tergantung bisnisnya. Cuman, duit modal ini bukan selalu punya kita. Kalau kita punya ide bisnis, dan kita mampu menjual ide tersebut kepada orang yang punya duit. Maka, kita bisa memulai bisnis ini bersama. Orang lain yang punya duit sebagai investor, kita bisa menjalankan operasionalnya.

Berarti minatnya yang harus besar dulu, bukan selalu soal modal?
Minatnya, betul! Minat itu berasal dari mana, tentu dari mindset kita, kan? Mindset itu dari mental, sehingga mentalnya harus dibentuk dulu. Mental pengusaha dengan mental karyawan itu beda, kan?

Saat masih jadi karyawan dan baru terjun ke bisnis, kesulitan-kesulitan apa yang Anda alami?
Awalnya saya mulai bisnis toko kelontong eceran itu. Tapi, kok untungnya sedikit. Lalu saya tambahi lagi, usaha yang lain. Sehingga setelah itu saya punya empat unit usaha, tapi tidak tahu profit terbesarnya dari mana. Nah, seiring berjalannya waktu saya semakin ngerti, oh ini effort-nya besar dapatnya besar. Yang ini effort-nya kecil hasilnya kecil, tapi bisa dikembangkan lagi menjadi lebih besar. Jadi saya harus memilih dan ada yang saya amputasi.

Waktu menghadapi kendala di awal merintis bisnis, apa yang Anda lakukan?
Saya berproses. Waktu saya sudah menjadi karyawan di Jakarta, saya patungan bisnis dengan teman-teman di daerah. Sayang bangkrut. Bikin bisnis lagi, restoran soto betawi, patungan berlima, tapi nggak ngangkat juga. Lalu saya analisis, mengapa tidak berhasil? Akhirnya saya harus ngerti, saya harus bisa, yaitu bisnis yang sekarang saya jalankan.

Sekarang Anda sudah sampai pada tahap berbagi pengalaman kepada orang lain. Oke, bagaimana ceritanya kok ada ide menulis buku ini?
Tadinya saya tidak kepikiran mau bikin buku. Dulu waktu kecil sih pernah bercita-cita jadi penulis. Waktu itu saya lihat, seorang penulis itu pasti orang yang betul-betul sekolah, terpelajar. Misalnya, yang nulis buku itu profesor. Keren banget, kan? Tapi, saya tidak punya keahlian ke sana. Walau saya punya background pers kampus dan nulis-nulis artikel. Tapi beda dengan Anda yang seorang wartawan misalnya, pasti menulis itu mahir sekali. Jadi, dalam menulis saya itu hanya bercerita tentang pengalaman saya. Sharing melakukan ini-itu dalam artikel-artikel kecil. Lama-lama saya kumpulin kok lumayan banyak, ya? Ada yang usul, jadikan buku saja. Lalu saya kelompok-kelompokkan, masing-masing kelompok saya kembangkan lagi, lalu disistematisasi menjadi sebuah buku.

Selain dari pengalaman sendiri, dari mana saja Anda mendapat ide untuk menulis artikel-artikel tersebut?
Saya kan jadi owner dua mailing list (milis). Yang paling gede itu Bisnis-Smart 850 member dan Voucher Grosir 350. Dan, sinergi dalam milis itu hebat sekali, tidak hanya dengan saya. Tapi antar member, saling memberikan support, saling memberikan semangat. Sampai ada orang Indonesia yang di luar negeri itu mengerti soal saya. Dia percaya saya dan sekarang dia jadi investor saya. Ndak pernah saya ketemu orangnya. Begitu dahsyatnya komunitas itu.

Sebelum jadi buku, artikel-artikel Anda terbit di mana saja?
Kebanyakan di komunitas maya. Ada di Purdiechandra.com, Swa.co.id, Usahaku.net, Pembelajar.com juga ada, dan terbanyak di situs saya sendiri, Masbukhin.com. Dulu ada juga artikel saya di majalah Bisnis Kita (Sudah berhenti terbit, red), majalah Duit, lalu tabloid Bisnis Uang (Sudah berhenti terbit, red), saya sebagai narasumbernya, juga tabloid Peluang Usaha.

Kendala dalam penulisan?
Waktu, konsentrasi, dan mood. Kadang-kadang kalau kita pas ngambek, itu nulisnya juga ndak nyambung. Waktu ya masalahnya, karena saya juga masih jadi karyawan, dan harus juga ngurusin bisnis. Kalau saya berpikir buku itu harus sesempurna mungkin, mungkin buku itu ndak akan terbit-terbit ya ha ha ha… Makanya saya perlukan seorang editor untuk finishing.

Bagaimana perasaan Anda setelah buku pertama terbit?
Saya surprise sekali! Saya tidak pernah membayangkan hasilnya akan sehebat itu. Memang, sejak awal saya memvisualisasikan, kalau punya buku akan begini-begini. Ternyata hasilnya lebih bagus. Kaver bagus. Dari segi editing jadinya juga lebih halus. Dan lebih terstruktur, karena ada grouping dan tugas-tugas untuk para pembaca. Bahasanya sederhana, bisa diikuti orang lain, dan saya yakin bisa. Buku ini isinya adalah pengalaman saya yang bisa ditiru orang lain. Kenapa saya sekarang keluar dari karyawan? Karena saya akan konsentrasi di bisnis saya. Tapi untuk memulai bisnis, ndak usah nunggu keluar dulu atau pensiun. Mulai saja sekarang. Tapi kalau Anda berpikir bisnis Anda sudah bagus, untuk masa depan Anda sudah cukup dan Anda ingin konsentrasi di situ, lalu Anda keluar ya tidak masalah.

Tanggapan keluarga atau rekan-rekan bisnis?
Kalau teman-teman di milis, buku ini sudah dinanti-nantikan. Gembar-gembornya sudah tiga sampai empat bulan yang lalu. Istri senang sekali. Teman-teman juga pada komentar karena melihat foto saya di buku itu dan sudah ada di toko-toko. Mereka semua ikut senang.

Sekarang Anda merambah dunia public speaking. Apa yang ingin Anda raih?
Saya orangnya memang suka tampil di depan umum. Ditambah dengan semangat saya untuk sharing, ditambah dengan pengalaman bisnis saya. Saya lihat, banyak juga orang yang butuh sharing langsung. Lewat buku saja tidak cukup. Sisi yang lain, masih banyak juga masyarakat yang malas baca. Ada tiga hal prioritas, saya sebagai entrepreneur, saya sebagai public speaker, dan ketiga saya sebagai penulis buku. Prioritas saya sebagai seorang entrepreneur. Misalnya, ada yang membutuhkan saya untuk sharing pengalaman, ya saya tidak akan menolak. Saya juga kepikiran, apakah memungkinkan membuat semacam sekolah bisnis. Itu akan menciptakan sebuah bisnis yang baru lagi.

Sudah merencanakan buku berikutnya?
Kalau buku yang pertama kan saya bicara kapan saat yang tepat untuk keluar kerja. Sambil mendalami mindset sebagai karyawan yang berbeda dengan menjadi pengusaha. Buku berikutnya, mungkin akan membuat lebih detail lagi langkah-langkah persiapan untuk mundur jadi karyawan dan menekuni bisnis. Baru kemudian bicara tentang prospek bisnis-bisnis yang ada saat ini.[ez]

Sumber pembelajar.com

 

Kamis, 07 Januari 2010

Pilih Berbisnis Atau Jadi Pegawai?? (Tentang Aset)

Tips "Jadi Karyawan tapi gak kaya ? Rugi banget !! " - "Terus perbesar aset kamu dan awasi terus hutang non produktif

Nah setelah gue membahas tips ttg membuat cashflow pribadi, bayar diri kita terlebih dahulu dan hidup sesuai kemampuan, maka kita sampai pada tips ke 4 yaitu :

4. Terus perbesar aset kamu dan awasi terus hutang non produktif.

Nah bagi kamu yang sudah membuat cashflow pribadi kamu, sekarang tentunya kamu sekarang menyadari pentingnya asset bagi keuangan kamu. Tanpa asset yang menghasilkan pemasukan ke kantong kamu, maka kamu ibaratnya hanya mengandalkan gaji untuk bertahan hidup dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun.

Kiyosaki dalam bukunya "Rich Dad Poor Dad" menyebut ketergantungan ini sebagai "Rat race" atau perlombaan tikus.
Mengapa ini disebut seperti itu ? karena kondisi seperti itu akan membuat kita seperti tikus yang berlari didalam roda. Pernah melihat tikus/tupai berlari didalam roda ? Tikus atau tupai boleh saja berlari kencang, tetapi dia akan tetap disitu2 saja. Seberapapun kencang tikus berlari, dia tidak akan pernah maju.
Dalam banyak hal, kondisi kita yang hanya mengandalkan gajipun sama saja dengan tikus didalam roda. Kita bisa saja bekerja keras seharian di perusahaan kita, tapi tanpa asset riil yang menghasilkan pemasukan ke kantong kita, kondisi finansial kita tidak akan banyak berubah.

Nah bila ditambah dengan hutang, apalagi yang non produktif, maka bisa dibayangkan bagaimana kondisi keuangan kita. Yak ! makin berdarah-darah. Sudah Income tidak bertambah, eh ditambah pula dengan hutang non produktif pula.

Btw, hutang non produktif yang gue maksud disini adalah kita berhutang untuk membeli sesuatu yang bukan asset. Contoh paling sederhana adalah berbelanja baju menggunakan kartu kredit. Baju, seberapapun mahalnya, tidak akam bisa menghasilkan uang buat kita (terkecuali mungkin baju itu disewakan atau membeli baju bekas artis terkenal sehingga bila dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi : D )

Eh ada yang nanya "Sebetulnya ada gak sih batas seberapa banyak hutang non produktif yang boleh kita punya ?" Terus terang sampai saat ini, gue belum menemukan jawaban pastinya, tetapi mungkin ini bisa menjadi patokan secara umum: Jumlah maksimum angsuran hutang yang kita bayar per bulan tidak boleh lebih dari 30% dari total pendapatan bersih kita per bulan.
Jadi misalkan kita mempunyai total pendapatan bersih per bulan 2jt, maka pastikan kita tidak mempunyai hutang yang jumlah angsuran perbulannya lebih dari 600rb.

Kembali ke memperbesar asset, saat ini bagi kamu yang sudah berhasil mensisihkan uang di awal sebelum memakai gaji untuk membayar keperluan2, tibalah saatnya bagi kamu untuk menggunakan uang tersebut untuk memperbesar asset kamu itu sehingga itu akan menghasilkan pemasukan tambahan buat kamu.

Sekarang, bagaimana cara-nya memperbesar asset kamu itu ? Ya dengan mulai berbisnis ataupun berinvestasi. Nah Bisnis dan Investasi dimana ? Nah itu tergantung dari uang, waktu, dan seberapa besar resiko yang bisa kamu tanggung.

Jadi, yang bisa gue sarankan sebelum kamu berbisnis dan berinvestasi, cobalah untuk mengajukanlah pertanyaan ini kepada diri kamu sendiri:
1. Apa tujuan keuangan kamu untuk 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun kedepan ?
2. Berapa banyak uang yang bisa kamu gunakan untuk modal investasi ?
2. Seberapa banyak waktu yang bisa kamu sisihkan per hari untuk mencapai itu ?
3. Seberapa besar resiko yang bisa kamu tanggung untuk investasi kamu ?

Bila kamu sudah mendapatkan jawaban atas pertanyaan2 itu, maka kamu akan bisa membentuk profil diri kamu sebagai seorang bisnisman ataupun investor. Langkah selanjutnya adalah mempelajari pilihan bisnis dan investasi diluar sana.

Setelah kamu menentukan pilihan, mulailah segera ! Jangan takut!

Banyak orang yang bila sampai pada tahap untuk mulai berbisnis dan berinvestasi, dia berhenti. Karena apa ? Bila dia jujur pada diri sendiri, dia akan menemukan bahwa dia berhenti karena takut. Takut pada apa ? Aku bisa sebutkan banyak macam rasa takut tersebut, tetapi pada intinya biasanya bisa dibedakan menjadi :
1. Rasa takut pada kesalahan –> Ini wajar untuk dipahami. Kita dididik dalam budaya yang menghukum kita bila kita melakukan kesalahan. BIla kita sebagai murid melakukan kesalahan pada guru, maka kita akan dihukum. Bila kita melakukan kesalahan sebagai pegawai, maka konsekwensi dari kesalahan tersebut minimal dimarahi oleh boss kita. Jadi kita secara mental menjadi takut untuk melakukan kesalahan. Padahal sesungguhnya, kita bisa belajar paling banyak dan paling membekas dari kesalahan2 kita.
Kesalahan menuntun kita pada kebijaksanaan. Jadi mengapa takut salah ? Resiko paling besar yang akan kita hadapi dalam berbisnis paling kehilangan uang, dan uang masih bisa dicari lagi. Jadi mengapa takut ?

Satu kiat untuk memperkecil kemungkinan membuat kesalahan adalah dengan merencanakan tindakan kita secara hati-hati dan matang. Kerjakan PR kamu untuk mengetahui produk, pasar dan saingan, maka kamu seharusnya akan mempunyai bekal cukup untuk mulai berbisnis dan investasi.

2. Rasa takut pada ketidak pastian hasil –> Menurut gue ini adalah yang paling absurd. Karena apa ? didunia ini sebetulnya tidak ada yang pasti. Bahkan setelah semua perencanaan matang pun, hasil yang kita perkirakan pun bisa saja meleset. Mengapa ? Karena sebetulnya, hasil bukan dalam kontrol kita sebagai manusia. Ingat, bukan kita yang mementukan hasil dari usaha kita. Allah SWT lah yang menentukan apakah usaha kita berhasil atau tidak. Jadi serahkan saja urusan hasil kepada Allah SWT. Sebagai manusia kita hanya bisa berusaha semampu kita. Bila hasilnya tidak sesuai dengan keinginan kita, maka percaya saja bahwa sebetulnya itu adalah yang terbaik bagi kita.

3. Rasa takut pada kritik orang –> Yang bisa aku sarankan adalah coba ajukan pertanyaan berikut ini "Apakah kamu yakin orang akan berhenti mengkritik kamu bila kamu berhenti dari usaha kamu berinvestasi ?". Berhentilah memikirkan apa yang akan dikatakan orang pada kamu. Coba dengarkan impian kamu dan buat telinga kamu tuli atas semua omongan orang disekitar kamu. :)

Nah skenario inilah yang kita harapkan akan terjadi setelah kita menerapkan semua tips tersebut : Setelah kamu mulai berbisnis dan berinvestasi, pada saatnya kamu akan mendapatkan tambahan pemasukan dari asset kamu. Buatlah cashflow pribadi kamu yang baru. Gambarkan lagi situasi keuangan terbaru kamu. Gunakan tambahan pemasukan itu untuk membeli asset lain dan teruslah hidup sesuai kemampuan kamu. Setelah itu, gunakan tambahan pemasukan itu untuk memperbesar asset dengan investasi dan bisnis. Pada saat yang sama, awasi terus hutang2 non produktif kamu agar jumlahnya tidak melebihi kemampuan kamu. Ulangi lagi tips no 1, 2, 3 dan 4.

Pada satu titik, kamu akan mendapati step 1, 2, 3 dan 4 akan mulai berjalan secara otomatis karena itu telah menjadi kebiasaan baru kamu.
Terus lakukan ini dengan konsisten dan pada satu titik, akan tiba saatnya dimana tiba2 kamu mendapatkan bahwa kamu sudah tidak akan tergantung lagi dari gaji untuk membayar semua pengeluaran kamu. Kamu sudah bisa membayar semua pengeluaran itu menggunakan pemasukan dari asset-asset kamu.

Bila asset diibaratkan sebuah pohon mangga, asset kamu yang kecil pada awalnya adalah bijinya. Dengan terus merawat pohon tersebut dan menambah massanya secara konsisten (memberikan air, pupuk), akan tiba saatnya dimana pohon mangga itu tidak memerlukan campur tangan kita lagi untuk merawatnya dan dia akan mulai memberikan buah-nya untuk kita nikmati.
=======================================================

Fiuuh…. akhirnya selesai juga seri tulisan ini. Bagi rekan2 yang telah bersedia membaca dan berkomentar, gue ucapkan terima kasih. Saran dan kritiknya gue tunggu ya…. :)

Related Post

Rabu, 06 Januari 2010

Inilah 10 kata-kata Inspirasi Motivasi Pilihan yang Membuat Anda Lebih Kaya Setiap Hari (seri 3)

Inilah 10 Kata-Kata Inspirasi Motivasi Pilihan yang Membuat Anda Lebih Kaya Setiap HariKumpulan kata kata mutiara motivasi masih berlanjut! Setelah seri kata mutiara lebih semangat lalu kata motivasi lebih percaya diri, sekarang giliran kata-kata motivasi yang membuat anda kaya setiap hari.

Hanya dengan mengafirmasi diri, anda akan merasa lebih kaya dalam beberapa hari mendatang. Coba langsung! Praktekkan kata-kata motivasi berikut ini dan rasakan perubahan hasilnya dalam beberapa hari ke depan.

  1. Saya sekarang sejahtera. Saya mendapatkan uang yang berkecukupan, lalu menyimpannya,membelanjakannya, dan menginvestasikannya dengan bijak.
  2. Kekayaan saya bertambah banyak tiap hari. Uang saya mampu menghasilkan uang yang jauh lebih banyak. Ide-ide saya, energi yang saya keluarkan, dan semangat begitu bergelora untuk menghasilkan kekayaan baru bagi saya dan orang lain.
  3. Saya sekarang selalu punya uang yang saya mau dan inginkan. Dan saya membelanjakannya dengan bijak dan cerdas.
  4. Setiap investasi yang saya keluarkan selalu mendatangkan keuntungan. Tiap rupiah yang saya salurkan, kembali pada saya dengan hasil berkali-kali lipat lebih banyak. Dan saya mengatur uang-uang itu dengan efektif.
  5. Saat saya memikirkan kesejahteraan, saya menjadi lebih sejahtera dalam semua aspek hidup saya. Kesejahteraan saya sekarang berlipat dan menciptakan kekayaan-kekayaan baru yang terus meningkat dari menit ke menit, bahkan saat saya makan, bersantai, dan tidur sekalipun.
  6. Pekerjaan saya adalah pipa besar yang mengalirkan kekayaan tak terbatas pada diri saya. Karena saya adalah magnet uang. Uang selalu berputar di sekeliling kehidupan saya. Dan kekayaan itu berlipat ganda dengan cepat melalui layanan yang berguna buat orang banyak.
  7. Modal saya terus bertambah tiap hari. Saya sekarang berada dalam bidang bisnis yang tepat dan berada di saat yang tepat untuk mempercepat tumbuhnya kekayaan saya. Dan saya mengembangkannya dengan selalu  melakukan ACTION.
  8. Tuhan ingin saya menjadi kaya. Dan Tuhan memberikan jalan terbaik-Nya bagi saya untuk mencapai kemakmuran. Lewat pikiran, bakat, dan imajinasi, saya ciptakan kekayaan baru buat diri saya dan orang lain.
  9. Semua kekayaan itu pada dasarnya tidak terbatas dan tidak akan pernah habis. Karenanya saya tahu ada banyak kekayaan berlebih di dunia ini, dan siapapun bisa menarik kekayaan itu datang ke pangkuannya jika mau mempelajari ilmu kaya.
  10. Saya sekarang menciptakan kekayaan dengan cara kreatif. Lewat pengetahuan yang saya pelajari setiap hari, saya menciptakan mesin uang yang dapat menghasilkan banyak uang untuk saya dan orang-orang di sekitar saya. Saya merasa kini hidup saya semakin lengkap dan membahagiakan. Saya menyadari betapa indahnya hidup ini.

Sebelum posting ini saya akhiri, soal kaya ini seperti pernah saya terangkan di halaman penggemar blog JokoSusilo.com bahwa hubungannya tidak selalu berarti dengan uang.

Kaya hati artinya anda lebih pemurah, kaya jiwa artinya anda lebih percaya diri, kaya cinta artinya anda punya stok cinta yang melimpah, kaya teman artinya anda punya teman segudang. Jadilah lebih kaya setiap hari. Karena kaya itu menyenangkan, karena kaya itu positif, …karena dengan kaya anda bisa membantu yang kurang kaya menjadi lebih kaya seperti anda.

Bila anda ingin kaya teman, anda bisa ganti/tambahkan kata uang/kekayaan dan sejenisnya pada kata-kata mutiara di atas dengan kata "teman/kawan" dsb. Begitu pun kalau anda ingin ganti dengan "kaya cinta", "kaya senyum" dan kaya-kaya lainnya.

Silakan praktekkan…

NB: Jika anda suka artikel ini, silakan share ke teman FACEBOOK anda. Cukup dengan meng-KLIK link ini! Terimakasih.

Related Posts:

Minggu, 03 Januari 2010

Kiyai Liberal Mati Memilukan (Kisah)

Tragedi Kiyai Liberal, Akhir Hayatnya Memilukan

 "Apa!? kamu hamil?!" Pak tua itu terbelalak mendengar pengakuan putri bungsu yang dicintainya. Dia langsung berdiri dan memburu ke arah sang putri, mengangkat tangannya tinggi-tinggi, siap mendaratkan tamparannya, tapi...

"Jangan Paa... sabaar..!" istrinya menjerit sambil berusaha menghalangi dengan memeluk erat tubuh gadis kesayangannya. Sang bapak pun mengurungkan niatnya, tapi nampak jelas kemarahan dan kekecewaan luar biasa menguasai dirinya. Tubuhnya bergetar, matanya merah melotot, menatap tajam ke arah putrinya.

"Siapa!? Siapa yang berbuat kurang ajar begini, hah??" bentaknya tiba-tiba.

Sang putri hanya terdiam, terisak dan menyembunyikan wajahnya dalam pelukan sang ibu.

"Ya Allahhh… kenapa ini terjadi pada keluargakuu. .?? Aku yang ditokohkan orang sebagai cendekiawan muslim terkemuka di negeri ini, hanya membesarkan seorang pelacur!!!" Orang tua itu mengeluh dan mengomel seolah ingin memuntahkan seluruh kekesalan dan kekecewaan dari ubun-ubunnya. Sementara, sambil terus memeluk anaknya, sang istri berusaha menenangkan suasana.

"Istigfar Paa, siapa sih yang pelacur? Anak kita kan hanya korban…" belum selesai si istri berbicara, "Korban apa? Wong dia sengaja melakukannya! !!" Pak tua yang masih kesal itu kini bertambah marah mendengar istrinya berusaha membela sang anak.

Suasana langsung hening, sang istri hanya menunduk, tidak mampu berkata apa-apa. Sejenak kemudian lelaki tua itu menarik kursi ke arah istri dan anaknya yang masih saling berpelukan, dan menghempaskan tubuhnya yang mulai renta itu.

"Ufhhh…, kenapa kau lakukan ini, Nak?" nada bicaranya nampak mulai menurun. Lalu dia menunduk sambil menutupi mukanya dengan kedua tangan keriputnya, seakan tindakan itu bisa menutupi rasa malu yang akan dipikulnya ketika tersiar kabar di media massa infotaintment, "Putri Cendikiawan Muslim Terkemuka, Hamil di Luar Nikah dengan Pemuda Kristen."

"Pokoknya, kamu harus dicambuk seratus kali!" tiba-tiba dia berucap tegas. Istrinya yang sedari tadi diam, serta-merta menoleh ke arahnya sambil mengernyitkan dahi.

"Apa, Pa? Dicambuk? Bukannya papa pernah bilang cambuk itu hukuman primitif yang tidak pantas untuk diberlakukan lagi? Papa juga sering menulis di buku dan berbagai media bahwa hudud itu sudah tidak relevan dan ketinggalan zaman?!" sang istri memberanikan diri untuk angkat bicara.

Mendengar itu, sang cendekiawan pun semakin terhenyak ke kursinya, dia pun terdiam tak tahu harus bagaimana.

*****

Semenjak kejadian itu, kini lelaki tua tujuh puluh tahunan itu terkulai lemah di atas pembaringan sebuah ruangan gawat darurat sebuah rumah sakit ibu kota. Dia mengalami depresi yang cukup berat. Dalam dirinya terjadi pertentangan batin yang hebat. Dia sadar bahwa selama ini dia terdepan meneriakkan keabsahan nikah beda agama, meneriakkan slogan  anti penerapan syariat Islam, menentang jilbab dan menyatakan jilbab bukan ajaran Islam tapi tradisi Arab. "Itu budaya orang Arab, bukan budaya Islam!" tegasnya setiap saat ketika memberikan mata kuliah di depan mahasiswanya.

Tapi, kini nuraninya berontak ketika menyaksikan kedua putri-putrinya menyingkap aurat, berpakaian minim dan sudah tidak seakidah lagi dengannya. Dia ingin menyuruh mereka istiqamah dalam syariat Islam, hidup dalam rumah tangga islami,  dan menutup aurat seperti yang diperintahkan Al Quran, tapi apa daya nasi sudah menjadi bubur. Kedua putrinya justru jadi orang yang gigih mengamalkan ideologi sekuler liberalnya.

Dengan busana gaul ala artis MTV, kini putrinya terjerumus kepada perbuatan zina dengan pemuda non muslim. Nuraninya menuntut untuk menjatuhkan hukuman sesuai dengan syariat Islam. Karena dia sangat mengerti bahwa hukuman di dunia akan membebaskan sang putri dari hukuman yang lebih dahsyat di akhirat nanti.

"Nak, walau bagaimana, kamu adalah seorang muslimah, jika terlanjur melakukan zina, kamu harus bertobat dan dihukum dengan hukuman yang telah ditetapkan oleh Islam." Entah untuk ke berapa kalinya dia mengatakan itu pada sang putri. Karena tuntutan nuraninya, dia selalu mencoba meyakinkan putrinya agar mau menjalani hukuman cambuk dan pengasingan.

Hingga suatu ketika, saat saat sang putri membesuknya, dia mencoba membujuk putrinya. Tak disangka-sangka sang putri langsung berkata, "Ya sudah, kalau memang dalam Islam seperti itu, aku mau masuk Kristen aja!"

"Apaaa?!" bak disambar petir, pak tua itu langsung terlonjak berdiri. Matanya melotot seolah mau copot. "Kamu sudah gila, ya? Kalo kamu masuk Kristen, kamu berarti Murtad!! Kamu kafir dan..." Ia tak sanggup lagi meneruskan kata-katanya, karena amarahnya sudah membumbung tinggi. Dengan suara menggelegar dia hardik sang putri yang langsung terdiam, menggigil ketakutan.

"Apa nggak salah denger nih, Pa?" tiba-tiba putri sulungnya yang kebetulan sedang berkunjung, angkat bicara membela adiknya. "Papa ngomong apa sih, murtad.. kafir… Hak Diana dong Pa, untuk masuk Kristen, karena dia sudah merasa tidak cocok dengan Islam. Agama kan, wilayah privat yang tidak bisa dicampuri orang lain. Pindah agama ke Kristen adalah wilayah privat Diana. Papa tidak bisa, dong... ikut campur!"

"Jangan asal ngomong kamu, Len!!" pak tua itu langsung membentaknya.

"Dengar Lena, sebenarnya papa tidak pernah merestui kamu menikah dengan orang Kafir itu. Haram hukumnya muslimah menikah dengan orang kafir!!"

"Sekarang papa berani bilang begitu, lalu kenapa papa selama ini sibuk menulis di buku dan berbagai media bahwa semua agama itu sama kebenarannya? Untuk apa papa berkoar-koar semua pemeluk agama akan masuk surga? Itu semua bohong? Iya, Pa? Papa selama ini hanya menipu orang banyak dengan semua tulisan dan ucapan Papa itu?" Lena memberondong sang ayah yang sudah tua dan sedang sakit itu dengan berbagai pertanyaan yang sangat menyudutkan.

"Diaamm..!!!" dia semakin kalap mendengar ocehan sang putri sulung.

"Kenapa Lena harus diam? Lena kan hanya mengulang ucapan-ucapan yang Papa ajarkan!" Si sulung tidak mau kalah, balas membentak. "Asal Papa tahu, sekarang aku sudah ikut agama Mas Yudha, aku sudah masuk agama Budha!"

"Apaa?! ... beraninya kamu murtad Lena.. kamu sudah kafir, akan masuk neraka… darahmu sekarang halal ditumpahkan… akan aku bun... aaaakhhh!"

"Pa..pa..istigfar pa…, istigfaaar!! !" Sang istri berusaha menenangkan suaminya yang berteriak-teriak mengigau. Lelaki itu terus meronta-ronta sambil berteriak tak karuan. "Susteer… tolong susteer.." Sang istri pun menjerit histeris. Tak lama kemudian berdatanganlah beberapa perawat laki-laki, memegangi tangan dan kakinya sampai dia tenang kembali.

"Ahh.. hhh..hhh" lelaki itu nampak terengah, nafasnya memburu..

"Tenang Pak, istigfar.." salah seorang perawat terus berusaha menenangkannya.

Lelaki tua itu pun berangsur tenang, perlahan dia membuka kedua bola matanya, memandang sekelilingnya. Nampak olehnya sang istri yang masih menyisakan cemas di wajahnya. Kedua biji matanya menyapu sekeliling ruangan itu, namun tak didapatinya kedua orang putrinya.

"Ma.. apa.. d..Di..ana jj..jadi masuk kk..Kristen?" mulutnya bergetar, dengan suara yang amat lemah dia berusaha bertanya ke istrinya. Setelah terdiam beberapa saat, bingung harus menjawab apa, sang istri pun memberanikan diri untuk mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

..Kepalanya terkulai lemas, tatapannya kosong, perlahan dia pun kembali memejamkan mata… tiba-tiba.. dia teringat sebuah hadits Nabi yang dulu sangat dihafalnya sejak kecil...

"Fhhhhh…" lelaki itu menghembuskan nafas kuat-kuat, seolah ingin melepaskan semua beban di dadanya. Kepalanya terkulai lemas, tatapannya kosong, perlahan dia pun kembali memejamkan mata… tiba-tiba.. dia teringat sebuah hadits Nabi yang dulu sangat dihafalnya sejak kecil... "Apabila anak Adam meninggal dunia, terputus seluruh amalannya kecuali tiga perkara… Ilmu yang bermanfaat, shadaqah jariah, dan anak shaleh yang akan mendoakan.." Dia langsung membelalakkan matanya, "Anak yang shalehhh…" mulutnya berdesis. "Aku tidak punya anak yang shaleeeh… kedua putri ku telah murtaaad!!.. aahhh, siapa nanti yang akan mendoakanku? ? Hik..hik..hik. ." dia pun terisak, tubuhnya berguncang hebat menahan isakan tangis penyesalannya.

***

Sang cendekiawan tertunduk menatap tajam ke arah gundukan tanah yang masih merah tempat istrinya dibaringkan untuk selama-lamanya. Tanpa disangka, istrinya yang segar-bugar, mendahuluinya menemui sang Khaliq. Sementara sang cendekiawan tua yang belum bisa mengatasi depresi berat itu masih bertahan hidup, meski sakit-sakitan. Kini, tinggallah Kyai Liberal ini dengan dua orang putrinya.

Tiba-tiba dia tersentak, teringat kedua putrinya kini beda agama dengannya, berarti hanya dia sendiri yang muslim.

Ketika hendak beranjak berdiri. Tanpa sengaja bola matanya terpaku pada sebuah nisan berlambang salib, tak jauh dari makam istrinya. "Ya Allah, bila aku mati nanti, akankah namaku terpampang di batu nisan seperti di makam salib itu?" [azz@hra/voa-islam.com]

http://www.voa- islam.com/ news/hikmah/ 2009/12/27/ 2231/tragedi- kiyai-liberalakh ir-hayatnya- memilukan/

Re: [forkabas] Fw: Tar-Com>> renungan - Tragedi Kiyai Liberal, Akhir Hayatnya Memilukan

Merenungi Kisah Tragedi Kiyai Liberal Matinya Memilukan

Belakangan, tulisan "Tragedi Kiyai Liberal, Akhir Hayatnya Memilukan" dimuat oleh situs voa-islam.com, lalu ditampilkan ulang oleh seorang anggota sebuah milis.

Di tengah milis itu sedang bersahut-sahutan antar anggotanya mengenai tulisan tentang matinya kiyai liberal itu, qadarullah seorang liberal mati dan orang-orang menyebutnya kiyai pula. Yang mati itu adalah Gus Dur (Abdurrahman Wahid, meninggal Rabu 30 Desember 2009 di RSCM Jakarta, dan dikubur di Jombang Jawa Timur Kamis 31 Desember 2009).

Dengan adanya waktu bertepatan Gus Dur meninggal itu maka tulisan yang tadinya sudah diramaikan itu menjadi lebih ramai lagi, bahkan dikaitkan dengan bolehkah ia disholati, bolehkan dikubur di pekuburan Islam, dan akankah dia masuk surga dan semacamnya.

Di sela-sela hiruk pikuknya sahut-sahutan itu kemudian disahut oleh salah seorang anggota, isinya sebagai berikut:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
 
Kisah kiyai liberal ini pernah dimuat beberapa tahun lalu di majalah Tabligh yang diterbitkan Lembaga Dakwah Khusus (khusus, kurang lebihnya adalah dakwah untuk daerah transmigran, terpencil dan sebagainya) di Muhammadiyah Pusat, Jl Menteng Raya, Jakarta. Majalah itu konon menjadikan gerahnya orang-orang seperti Syafii Maarif dll. Kisah yang mirip dengan itu dan juga beredar luas masa itu ada di Hidayatullah. Makanya ulil kabarnya sangat geram terhadap media Hidayatullah, walau jelas kisah fiksi. 

..setelah tulisan "Tragedi Kiyai Liberal" dimuat di situs voa-islam.com, lalu ditampilkan ulang oleh seorang anggota sebuah milis. Di tengah milis itu sedang bersahut-sahutan antar anggotanya mengenai tulisan tentang matinya kiyai liberal itu, qadarullah, tahu-tahu dalam kenyataan, ada orang meninggal, dan tergolong liberal lagi pula sebutannya kiyai...

Adapun tentang kiyai liberal yang muncul di milis ini, rupanya salah satu tenaga majalah Tabligh sekarang aktif di voa-islam.com, dan kisah itu dimuat di sana, lalu di-forward anggota milis ini di sini. Tahu-tahu dalam kenyataan, ada orang meninggal, dan tergolong liberal lagi pula sebutannya kiyai...
 
Kemudian ada komentar-komentar terhadap yang meninggal, dikaitkan dengan masuk surga dan sebagainya. bahkan ada yang tanya-tanya (bukan di milis ini) dia boleh gak disholati, boleh gak dikubur di pekuburan Muslim dan sebagainya. Tentang disholati ditanyakan juga rupanya di sini.
 
Itu semua tak ada hubungannya dengan kisah fiksi ini, tapi kaitannya adalah kisah fiksi ini dimunculkan kembali pas kemudian ada kiyai liberal yang mati.
 
Kalau mengenai orang meninggal, bila memang dia menolak diterapkannya syariat Allah, membela Inul, dijuluki Laskar Kristus, membela porno, menghidupkan kemusyrikan seperti ruwatan (acara kemusyrikan yang dipercayai untuk membuang sial), meresmikian agama kemusyrikan konghucu, meresmikan agama yang sudah dilarang (Baha'i), menganggap syariat Islam kalau diformalkan maka akan berbahaya, maka untuk mengukurnya perlu kita merujuk kepada Allah dan Rasul-Nya. Sudah ada ayat dan teladan sebaik-baik teladan yakni Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
 
Ayat walan tardho (QS 2:120) sudah jelas. Orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. Jika Yahudi dan Nasrani ridho kepada seseorang, berarti berbalikan dalam dua arah:

Pertama berbalikan dengan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang sampai akhir hayatnya dibenci Yahudi, bahkan diracun. bahkan sampai kini Nabi Muhammad masih dicaci maki, dihina dan sebagainya oleh mereka.

Kedua, sikap Yahudi dan Nasrani yang mestinya benci malah jadi ridha, tentu saja keridhoannya karena sudah sesuai dengan ayat itu yaitu mengikuti agama mereka. walaupun secara formal tidak berganti agama, tetapi orang Yahudi dan Nasrani berarti sudah menganggapnya memenuhi syarat dalam mengikuti agama mereka. Contoh yang belum memenuhi syarat adalah sikap Amien Rais, walau ketika kampanye sering ke klenteng dan sebagainya, namun Yahudi dan Nasrani belum mempercayainya, maka masih belum ridha kepadanya. Itulah bedanya, Amien Rais dengan Gus Dur yang sudah diridhai Yahudi dan Nasrani.
 
Tentang menolak diterapkannya syariat Islam apalagi menganggap bahwa syariat Islam kalau diterapkan maka berbahaya, bila penolakannya itu merupakan sikap kebenciannya terhadap apa yang diturunkan Allah Ta'ala, maka semua amal baiknya menjadi musnah. itu ditegaskan dalam QS Muhammad 47:9. 
 
Ini bukan untuk menghakimi seseorang, tetapi ana sendiri khawatir terhadap diri sendiri, jangan-jangan diriku ini silau dengan aneka keadaan yang telah memutar balikkan kebenaran sambil mengusung kebatilan.
 
Semoga Allah menunjuki kita jalan yang benar. Amien.
 
Wassalam 

Hajaiz Ahmad



Pada tanggal 04/01/10, momo Kroyo <momo_kroyo@yahoo.com> menulis:
 

bener atao ga..friksi atau fiktif...tapi buat kita untuk renuangan ....lah..
 
 
    Tragedi Kiyai Liberal, Akhir Hayatnya Memilukan

 "Apa!? kamu hamil?!" Pak tua itu terbelalak mendengar pengakuan putri bungsu yang dicintainya. Dia langsung berdiri dan memburu ke arah sang putri, mengangkat tangannya tinggi-tinggi, siap mendaratkan tamparannya, tapi...

"Jangan Paa... sabaar..!" istrinya menjerit sambil berusaha menghalangi dengan memeluk erat tubuh gadis kesayangannya. Sang bapak pun mengurungkan niatnya, tapi nampak jelas kemarahan dan kekecewaan luar biasa menguasai dirinya. Tubuhnya bergetar, matanya merah melotot, menatap tajam ke arah putrinya.

"Siapa!? Siapa yang berbuat kurang ajar begini, hah??" bentaknya tiba-tiba.

Sang putri hanya terdiam, terisak dan menyembunyikan wajahnya dalam pelukan sang ibu.

"Ya Allahhh… kenapa ini terjadi pada keluargakuu. .?? Aku yang ditokohkan orang sebagai cendekiawan muslim terkemuka di negeri ini, hanya membesarkan seorang pelacur!!!" Orang tua itu mengeluh dan mengomel seolah ingin memuntahkan seluruh kekesalan dan kekecewaan dari ubun-ubunnya. Sementara, sambil terus memeluk anaknya, sang istri berusaha menenangkan suasana.

"Istigfar Paa, siapa sih yang pelacur? Anak kita kan hanya korban…" belum selesai si istri berbicara, "Korban apa? Wong dia sengaja melakukannya! !!" Pak tua yang masih kesal itu kini bertambah marah mendengar istrinya berusaha membela sang anak.

Suasana langsung hening, sang istri hanya menunduk, tidak mampu berkata apa-apa. Sejenak kemudian lelaki tua itu menarik kursi ke arah istri dan anaknya yang masih saling berpelukan, dan menghempaskan tubuhnya yang mulai renta itu.

"Ufhhh…, kenapa kau lakukan ini, Nak?" nada bicaranya nampak mulai menurun. Lalu dia menunduk sambil menutupi mukanya dengan kedua tangan keriputnya, seakan tindakan itu bisa menutupi rasa malu yang akan dipikulnya ketika tersiar kabar di media massa infotaintment, "Putri Cendikiawan Muslim Terkemuka, Hamil di Luar Nikah dengan Pemuda Kristen."

"Pokoknya, kamu harus dicambuk seratus kali!" tiba-tiba dia berucap tegas. Istrinya yang sedari tadi diam, serta-merta menoleh ke arahnya sambil mengernyitkan dahi.

"Apa, Pa? Dicambuk? Bukannya papa pernah bilang cambuk itu hukuman primitif yang tidak pantas untuk diberlakukan lagi? Papa juga sering menulis di buku dan berbagai media bahwa hudud itu sudah tidak relevan dan ketinggalan zaman?!" sang istri memberanikan diri untuk angkat bicara.

Mendengar itu, sang cendekiawan pun semakin terhenyak ke kursinya, dia pun terdiam tak tahu harus bagaimana.

*****

Semenjak kejadian itu, kini lelaki tua tujuh puluh tahunan itu terkulai lemah di atas pembaringan sebuah ruangan gawat darurat sebuah rumah sakit ibu kota. Dia mengalami depresi yang cukup berat. Dalam dirinya terjadi pertentangan batin yang hebat. Dia sadar bahwa selama ini dia terdepan meneriakkan keabsahan nikah beda agama, meneriakkan slogan  anti penerapan syariat Islam, menentang jilbab dan menyatakan jilbab bukan ajaran Islam tapi tradisi Arab. "Itu budaya orang Arab, bukan budaya Islam!" tegasnya setiap saat ketika memberikan mata kuliah di depan mahasiswanya.

Tapi, kini nuraninya berontak ketika menyaksikan kedua putri-putrinya menyingkap aurat, berpakaian minim dan sudah tidak seakidah lagi dengannya. Dia ingin menyuruh mereka istiqamah dalam syariat Islam, hidup dalam rumah tangga islami,  dan menutup aurat seperti yang diperintahkan Al Quran, tapi apa daya nasi sudah menjadi bubur. Kedua putrinya justru jadi orang yang gigih mengamalkan ideologi sekuler liberalnya.

Dengan busana gaul ala artis MTV, kini putrinya terjerumus kepada perbuatan zina dengan pemuda non muslim. Nuraninya menuntut untuk menjatuhkan hukuman sesuai dengan syariat Islam. Karena dia sangat mengerti bahwa hukuman di dunia akan membebaskan sang putri dari hukuman yang lebih dahsyat di akhirat nanti.

"Nak, walau bagaimana, kamu adalah seorang muslimah, jika terlanjur melakukan zina, kamu harus bertobat dan dihukum dengan hukuman yang telah ditetapkan oleh Islam." Entah untuk ke berapa kalinya dia mengatakan itu pada sang putri. Karena tuntutan nuraninya, dia selalu mencoba meyakinkan putrinya agar mau menjalani hukuman cambuk dan pengasingan.

Hingga suatu ketika, saat saat sang putri membesuknya, dia mencoba membujuk putrinya. Tak disangka-sangka sang putri langsung berkata, "Ya sudah, kalau memang dalam Islam seperti itu, aku mau masuk Kristen aja!"

"Apaaa?!" bak disambar petir, pak tua itu langsung terlonjak berdiri. Matanya melotot seolah mau copot. "Kamu sudah gila, ya? Kalo kamu masuk Kristen, kamu berarti Murtad!! Kamu kafir dan..." Ia tak sanggup lagi meneruskan kata-katanya, karena amarahnya sudah membumbung tinggi. Dengan suara menggelegar dia hardik sang putri yang langsung terdiam, menggigil ketakutan.

"Apa nggak salah denger nih, Pa?" tiba-tiba putri sulungnya yang kebetulan sedang berkunjung, angkat bicara membela adiknya. "Papa ngomong apa sih, murtad.. kafir… Hak Diana dong Pa, untuk masuk Kristen, karena dia sudah merasa tidak cocok dengan Islam. Agama kan, wilayah privat yang tidak bisa dicampuri orang lain. Pindah agama ke Kristen adalah wilayah privat Diana. Papa tidak bisa, dong... ikut campur!"

"Jangan asal ngomong kamu, Len!!" pak tua itu langsung membentaknya.

"Dengar Lena, sebenarnya papa tidak pernah merestui kamu menikah dengan orang Kafir itu. Haram hukumnya muslimah menikah dengan orang kafir!!"

"Sekarang papa berani bilang begitu, lalu kenapa papa selama ini sibuk menulis di buku dan berbagai media bahwa semua agama itu sama kebenarannya? Untuk apa papa berkoar-koar semua pemeluk agama akan masuk surga? Itu semua bohong? Iya, Pa? Papa selama ini hanya menipu orang banyak dengan semua tulisan dan ucapan Papa itu?" Lena memberondong sang ayah yang sudah tua dan sedang sakit itu dengan berbagai pertanyaan yang sangat menyudutkan.

"Diaamm..!!!" dia semakin kalap mendengar ocehan sang putri sulung.

"Kenapa Lena harus diam? Lena kan hanya mengulang ucapan-ucapan yang Papa ajarkan!" Si sulung tidak mau kalah, balas membentak. "Asal Papa tahu, sekarang aku sudah ikut agama Mas Yudha, aku sudah masuk agama Budha!"

"Apaa?! ... beraninya kamu murtad Lena.. kamu sudah kafir, akan masuk neraka… darahmu sekarang halal ditumpahkan… akan aku bun... aaaakhhh!"

"Pa..pa..istigfar pa…, istigfaaar!! !" Sang istri berusaha menenangkan suaminya yang berteriak-teriak mengigau. Lelaki itu terus meronta-ronta sambil berteriak tak karuan. "Susteer… tolong susteer.." Sang istri pun menjerit histeris. Tak lama kemudian berdatanganlah beberapa perawat laki-laki, memegangi tangan dan kakinya sampai dia tenang kembali.

"Ahh.. hhh..hhh" lelaki itu nampak terengah, nafasnya memburu..

"Tenang Pak, istigfar.." salah seorang perawat terus berusaha menenangkannya.

Lelaki tua itu pun berangsur tenang, perlahan dia membuka kedua bola matanya, memandang sekelilingnya. Nampak olehnya sang istri yang masih menyisakan cemas di wajahnya. Kedua biji matanya menyapu sekeliling ruangan itu, namun tak didapatinya kedua orang putrinya.

"Ma.. apa.. d..Di..ana jj..jadi masuk kk..Kristen?" mulutnya bergetar, dengan suara yang amat lemah dia berusaha bertanya ke istrinya. Setelah terdiam beberapa saat, bingung harus menjawab apa, sang istri pun memberanikan diri untuk mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

..Kepalanya terkulai lemas, tatapannya kosong, perlahan dia pun kembali memejamkan mata… tiba-tiba.. dia teringat sebuah hadits Nabi yang dulu sangat dihafalnya sejak kecil...

"Fhhhhh…" lelaki itu menghembuskan nafas kuat-kuat, seolah ingin melepaskan semua beban di dadanya. Kepalanya terkulai lemas, tatapannya kosong, perlahan dia pun kembali memejamkan mata… tiba-tiba.. dia teringat sebuah hadits Nabi yang dulu sangat dihafalnya sejak kecil... "Apabila anak Adam meninggal dunia, terputus seluruh amalannya kecuali tiga perkara… Ilmu yang bermanfaat, shadaqah jariah, dan anak shaleh yang akan mendoakan.." Dia langsung membelalakkan matanya, "Anak yang shalehhh…" mulutnya berdesis. "Aku tidak punya anak yang shaleeeh… kedua putri ku telah murtaaad!!.. aahhh, siapa nanti yang akan mendoakanku? ? Hik..hik..hik. ." dia pun terisak, tubuhnya berguncang hebat menahan isakan tangis penyesalannya.

***

Sang cendekiawan tertunduk menatap tajam ke arah gundukan tanah yang masih merah tempat istrinya dibaringkan untuk selama-lamanya. Tanpa disangka, istrinya yang segar-bugar, mendahuluinya menemui sang Khaliq. Sementara sang cendekiawan tua yang belum bisa mengatasi depresi berat itu masih bertahan hidup, meski sakit-sakitan. Kini, tinggallah Kyai Liberal ini dengan dua orang putrinya.

Tiba-tiba dia tersentak, teringat kedua putrinya kini beda agama dengannya, berarti hanya dia sendiri yang muslim.

Ketika hendak beranjak berdiri. Tanpa sengaja bola matanya terpaku pada sebuah nisan berlambang salib, tak jauh dari makam istrinya. "Ya Allah, bila aku mati nanti, akankah namaku terpampang di batu nisan seperti di makam salib itu?" [azz@hra/voa-islam.com]

http://www.voa- islam.com/ news/hikmah/ 2009/12/27/ 2231/tragedi- kiyai-liberalakh ir-hayatnya- memilukan/

 

 

__._,_.___
.

__,_._,___